Bacaan Paling Terpopuler di Era 90-an
- Bacaan menentukan karakter dari seseorang. Entah itu nantinya bakal
jadi karakter buruk atau berkualitas, semuanya tergantung pada persepsi
dan apa yang telah dijalani. Sementara itu, sebagian orang merasa
beruntung karena telah dilahirkan di era yang masih jauh berbeda
kondisinya dengan sekarang. Saat ini, kita bisa dengan mudah menemukan
bacaan-bacaan bermutu karena aksesnya begitu mudah. Namun di saat
bersamaan, generasi sekarang semacam terombang ambing antara kebutuhan
dan minat bacaan yang saling berbenturan satu sama lain.
Padahal, kalau diingat-ingat lagi, ada banyak bacaan paling populer di era 90-an
yang dan sangat mudah dipahami. Tapi justru karena sangat mudah
dipahami dan berbentuk konvensional (buku, majalah, dsb), generasi dulu
lebih mudah menyerap informasi dan menjadikannya sebagai satu acuan atau
pegangan hidup. Lalu, apa sajakah bacaan populer di masa tersebut?
Bacaan Paling Terpopuler
{1.} Enid Blyton
Nama
ini sebetulnya tak asing bagi mereka yang dulunya sangat gemar membaca
buku-buku cerita anak-anak terjemahan. Salah satu judulnya yang sangat
populer di tanah air ialah Lima Sekawan atau dalam bahasa aslinya The
Famous Five. Kisahnya menceritakan petualangan dari lima sahabat yang
terlibat dalam pengalaman-pengalaman seru nan mengasyikkan. Sudah banyak
seri judul yang diterjemahkan. Dan kabar baiknya, seri Lima Sekawan
sudah diterbitkan ulang meskipun dengan tampilan sampul buku yang baru
dan disesuaikan gaya ilustrasi saat ini.
{2.} Hilman
Siapa
yang tak kenal Hilman, maka ia tak pernah baca Lupus. Hilman Hariwijaya
pernah menjadi salah satu penulis produktif di era 90-an dan telah
menghasilkan banyak karangan populer seperti Lupus dan Olga. Gaya
tulisnya sangat khas remaja saat itu yang dituturkan dengan olah bahasa
jenaka dan kocak. Lupus juga berpengaruh pada budaya populer masa 90-an,
terbukti dengan diproduksinya beberapa film yang melejitkan nama aktor
almarhum Ryan Hidayat. Lalu disusul dengan beberapa versi serialnya di
televisi. Hingga saat ini, Lupus telah dicetak ulang dengan penyesuaian
karakter dan isi cerita sesuai konteks remaja sekarang. Namun pasti
lebih asyik membaca versi orisinal dari karya-karya Hilman tersebut.
{3.} Gola Gong
Kalau
Anda merupakan tipe remaja pemberontak yang ingin keluar dari
nilai-nilai kemapanan, bacalah satu karya Gola Gong di era 90-an.
Silakan baca serial Balada si Roy karena itulah karya terbaik yang
pernah ditulis oleh Gola Gong. Menceritakan petualangan dari pemuda
bernama Roy yang memutuskan untuk bertualang keluar dari rumah dan
bertemu dengan banyak masalah. Cerita Roy sangat fenomenal dan pernah
dimuat secara bersambung di Majalah Hai masa itu. Saat ini memang serial
Roy sudah diterbitkan ulang kembali dalam satu paket. Tentunya dengan
kemasan yang jauh berbeda dari versi orisinalnya terutama pada sampul.
{4.} R.L. Stine
Anak-anak
dan remaja di tahun 90-an mengenal nama R.L. Stine sebagai satu
pengarang cerita-cerita misterius atau horor. Di masa itu, tradisi
membaca memang sangat kuat terutama di kalangan anak-anak. Ketika R.L.
Stine menulis serial Goosebumps, sambutannya pun begitu marak di tanah
air. Apalagi setiap serial menghadirkan teka-teki yang harus dipercahkan
sendiri oleh para pembacanya. Konsep semacam itu memantik minat dari
anak dan remaja untuk kembali membuka halaman-halaman awal dan menemukan
petunjuk-petunjuk baru. Gaya bertutur dari R.L. Stine juga sangat mudah
dipahami karena memang ditujukan khusus bagi anak-anak atau remaja.
Kini, buku-bukunya kembali dicari terutama bagi mereka yang ingin
bernostalgia dengan masa 90-an, atau ingin mengoleksinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar